Samsung Tabuh Genderang Perang dengan Google.

Samsung Electronics berencana untuk merilis lebih banyak smartphone berbasis sistem operasi Tizen pada akhir tahun. Dengan demikian, Samsung akan semakin menggeser posisi platform Android yang kini cukup mendominasi di pasar ponsel pintar.

"Dalam rangka memenuhi permintaan untuk smartphone dengan banderol terjangkau, Samsung melanjutkan pengembangan platform mobile Tizen. Setidaknya, ada dua model smartphone menggunakan platform (Tizen) yang datang pada akhir tahun ini," kata Samsung, seperti dilansir Koreatimes, Selasa (16/6/2015).

Tizen pertama kali dirilis pada April 2012. Sistem operasi ini didorong melalui Linux Foundation dalam upaya untuk bersaing dengan Google Android. Samsung Electronics dan Intel merupakan perusahaan teknologi yang mendukung kuat perangkat lunak tersebut.

Keberhasilan OS Tizen pada smartphone Samsung Z1 Tizen di pasar Asia barat menjadi alasan perusahaan untuk melakukan ekspansi lebih lanjut. Smartphone tersebut kabarnya terjual 500 ribu unit pada Mei dengan banderol 90 ribu won atau sekira Rp990 ribuan.

Perusahaan riset mengatakan bahwa Z1 menjadi ponsel dengan penjualan tertinggi di Bangladesh pada kuartal pertama 2015. Samsung berkomitmen untuk meneruskan perangkat berbasis OS Tizen agar dapat berkompetisi dengan vendor China seperti Xiaomi dan Huawei.

Data dari IDC menunjukkan, Samsung kehilangan 7 persen dari pangsa pasar mereka untuk periode January-Maret tahun ini. Perusahaan asal Korea Selatan ini harus berjuang keras agar Tizen dapat semakin menjaring banyak pengguna.

Seperti diketahui, OS Android dan iOS masih merajai di pasar smartphone untuk saat ini. Samsung berencana untuk menggelar forum besar bagi para developer aplikasi terkait target mereka untuk memperluas pasar perangkat berbasis Tizen.